Jumat, 27 Januari 2012

makalah anak SMA



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Bioindikator akhir-akhir ini semakin  penting untuk alam dengan tujuan utama untuk menggambarkan adanya keterkaitan antara kondisi factor hayati dan non hayati lingkungan hidup. Jumlah spesies dan individu Bioindikator ini yang semakin besar juga sangat penting dalam suatu ekosistem.
Spesies ini sangat peka terhadap terhadap tekanan  lingkungan. Maka dari itu masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan. Agar bioindikator yang membantu kelestarian  lingkungan tidak punah.

1.2              Rumusan Masalah
untuk mencapai tingkat sasaran sebagaimana yang di harapkan agar pengertian jelas dan bisa di mengerti oleh masyarakat. Maka penulis masalah-masalah yang akan di bahas.
Adapun masalah yang akan di bahas dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai           berikut :
1.      Apa saja syarat-syarat untuk menggunakan suatu jenis serangga sebagai  Bioindikator…..?
2.      Apakah  kelebihan  yang dimiliki serangga sebagai Bioindikator……?
3.      Apa saja jenis-jenis Bioindikator…….?


1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan telaah merupakan kalimat  yang menunjukan adanya satu hal yang ingin di ketahui setiap membaca selesai……..!!!
     Adapun tujuan penulis dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
v  Menjelaskan syarat-syarat untuk menggunakan suatu jenis serangga sebagai Bioindikator.
v  Menjelaskan kelebihan yang di miliki oleh serangga sebagai Bioindikator.
v  Menjelaskan jenis-jenis Bioindikator.

1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah memberi penjelasan dan masukan kepada masyarakat agar tahu betapa pentingnya serangga sebagai Bioindikator Alam.

1.5           Metode Penulisan
Dalam memperoleh data penulis dan pembahas karya tulis ilmiah ini. Penulis menggunakan Telaah pustaka.
v  Telaah Pustaka
Yaitu mencari data dengan cara membaca sumber buku atau membuka situs di internet yang berkaitan dengan materi karya tulis ilmiah ini.

1.6  Tinjauan Pustaka/kajian Pustaka
Serangga sebagai Bioindikator ini dapat mempengaruhi kelestarian lingkungan hidup.  Sehingga masyarakat mengetahui bahwa serangga juga mempunyai peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan.


         BAB II
  PEMBAHASAN

2.1  Syarat-Syarat Untuk  Menggunakan Suatu Jenis Serangga Sebagai     Bioindikator.
Menggunakan suatu jenis serangga sebagai Bioindikator ini adalah sebagai                         berikut:
v  Secara taksomi ( pengelompokan jenis-jenis serangga ) telah stabil dan cukup untuk di ketahui.
v  Sejarah alamiahnya di ketahui.
v  Siap dan mudah di survey dan di manipulasi.
v  Kelompok dan jenis serangga yang lebih tinggi terbesar secara luar pada berbagai jenis habitat.
v  Kelompok dan jenis serangga yang lebih rendah terkhususkan dan peka terhadap perubahan habitat.
v  Pola keanekaragamannya menggambarkan atau keterkaitan dengan jenis kelompok serangga lainya yang berkerabat atau tidak berkerabat,
v  Memiliki potensi ekonomi yang penting.
v   
2.2  Menurut Mc Geoch.
Seorang ilmuwan menyatakan bahwa :
v Bioindikator atau Indikator Biologi adalah kelompok organisme yang peka terhadap lingkungan dan memperlihatkan gejala terpengaruh terhadap tekanan lingkungan akibat aktifitas manusia atau akibat kerusakan system hayati ( gangguan alam ).




2.3  Kelebihan Serangga

1.        Kelebihan Yang Dimiliki Serangga Sebagai Bioindikator
Kelebihannya  adalah Sebagai Berikut :
v  Jumlahnya sangat melimpah sehingga memudahkan dalam menghitung keanekaragamannya atau jenisnya.
v Sering menunjukan aktifitas yang berpola, sehingga populasinya dari tahun ke tahun bereaksi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan.
v Umumnya bersifat local dan kebanyakan di antaranya cocok untuk pemantauan habitat sehingga dapat di lakukan dan dapat di urutkan peringkatnya secara jumlah.
v Dapat di monitor dengan metode pengambilan secara pasif.
v Lebih ekonomis di bandingkan metode monitor secara biologis lainnya.


2.      Apa itu yang di sebut Bioindikator………………?
Bioindikator atau Indikator  Biologi adalah kelompok organism yang peka terhadap lingkungan dan memperlihatkan gejala terpengaruh terhadap tekanan lingkungan akibat aktifitas manusia atau akibat kerusakan alam, seperti : kebakaran hutan.
Bioindikator juga sering di sebut spesies atau hewan atau populasi tumbuhan hewan atau mikroorganisme, dimana kehadirannya, ketahanan dan reaksinya terhadap lingkungan berubah karna kondisi lingkungan.


3.      Apa saja jenis-janis Bioindikator……….?
Adapun jenis-janisnya Bioindikator di bedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut :
v  Spesies Indikator
Yaitu spesies yang mempunyai ketahanan lingkungan.
Bila kehadirannya, penyabarannya, serta kelimpahannya tinggi maka spesies tersebut merupakan indicator positif.
Ketidakhadirannya atau hilangnya suatu spesies karna perubahan lingkungannya di sebut indicator negatif.

v  Spesies Monitoring
Spesies monitoring dapat berupa indicator pasif yaitu spesies yang secara alami terdapat di lingkungan yang terpolusi serta indicator aktif yaitu spesies yang secara alami terdapat dilingkungan terpolusi.

v  Spesies Uji
Spesies uji adalah spesies yang di pakai untuk mengetahui pengaruh polutan tertentu, sehingga sangat cocok untuk study toksikologi ( ilmu tentang racun ).










BAB III
PENUTUP
2.4  Kesimpulan
Berdasarkan telaah di atas maka penulis menyimpulkan bahwa;
v  syarat-syarat yang harus diperhatikan dan di penuhi agar suatu serangga dapat dipakai sebagai indicator biologi adalah jumlahnya (kelimpahannya) yang cukup dan mempunyai reaksi yang khusus terhadap lingkungan hidup.
v  Jadi bioindikator atau indicator biologi adalah sekelompok atau sekumpulan serangga atau organisme yang peka terhadap lingkungan dan dapat memperlihatkan gejala terpengaruh terhadap tekanan lingkungan akibat aktivitas manusia atau kerusakan  alam.
v  Jenis-jenis bioindikator dapat dibedakan menjadi 3 yaitu
1.Spesies Indikator
2.spesies monitoring
3.spesies uji


2.5  Saran
 Dari pembahasan diatas penulis memberi saran-saran kepada pembaca atau masyaarakat adalah sebagai berikut ;
v  Kita sebagai masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan dan ketahanan hutan.
v  Sebagai masyarakat kita huga harus nenjaga tekanan lingkungan agar tidak mengakibatkan kerusakan system hayati sehingga tidak mengakibatkan organisme peka terhadap lingkungan yang tercemar dengan cara;
Ø  Menggunakan kendaraan yang tidak menggunakan bahan bakar berlebihan misalnya;dengan menggunakan sepeda,menggunakan transportasi umum.
Ø  Tidak membuang sampah sembarangan seperti;membuang sampah di saluran air.




                                     DAFTAR PUSTAKA

Shahabudin,2003.Pemanfaatan Serangga Sebagai BIOINDIKATOR Kesehatan Hutan.
































  BIODATA PUNULIS


Nama                                 : Firizky Octaviani
Kelas                                 : IX d ( 9D )
Tempat Tanggal Lahir      : Rimbo Bujang, 30 Oktober 1996
Agama                               : Islam
Alamat                               : Jalan Serayu Unit X Rimbo Ulu
Jenis Kelamin                    : Perempuan
Status                                 : Pelajar
Hobby                                : Membaca
Sekolah                              : SMP Negeri 3 Kab. Tebo
Riwayat Sekolah                :
                   1. TK Perintis, Ds. Kumpulrejo, Kec. Grabag,  Kab.Purworejo. JATENG                                       
       2. SD NegeriKumpulrejo,Kec.Grabag,Kab.Purworejo,  Jawa Tengah
   3.SMP Negeri 28 Purworejo,Jawa Tengah







Tidak ada komentar: