BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Bioindikator
akhir-akhir ini semakin penting untuk
alam dengan tujuan utama untuk menggambarkan adanya keterkaitan antara kondisi
factor hayati dan non hayati lingkungan hidup. Jumlah spesies dan individu
Bioindikator ini yang semakin besar juga sangat penting dalam suatu ekosistem.
Spesies ini sangat peka
terhadap terhadap tekanan lingkungan.
Maka dari itu masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan. Agar
bioindikator yang membantu kelestarian
lingkungan tidak punah.
1.2
Rumusan
Masalah
untuk mencapai tingkat
sasaran sebagaimana yang di harapkan agar pengertian jelas dan bisa di mengerti
oleh masyarakat. Maka penulis masalah-masalah yang akan di bahas.
Adapun masalah yang
akan di bahas dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa
saja syarat-syarat untuk menggunakan suatu jenis serangga sebagai Bioindikator…..?
2. Apakah kelebihan
yang dimiliki serangga sebagai Bioindikator……?
3. Apa
saja jenis-jenis Bioindikator…….?
1.3
Tujuan Penulisan
Tujuan telaah merupakan
kalimat yang menunjukan adanya satu hal
yang ingin di ketahui setiap membaca selesai……..!!!
Adapun tujuan penulis dalam karya tulis ilmiah ini adalah
sebagai berikut :
v Menjelaskan
syarat-syarat untuk menggunakan suatu jenis serangga sebagai Bioindikator.
v Menjelaskan
kelebihan yang di miliki oleh serangga sebagai Bioindikator.
v Menjelaskan
jenis-jenis Bioindikator.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat
penulisan karya tulis ilmiah ini adalah memberi penjelasan dan masukan kepada
masyarakat agar tahu betapa pentingnya serangga sebagai Bioindikator Alam.
1.5
Metode
Penulisan
Dalam memperoleh data penulis dan pembahas karya
tulis ilmiah ini. Penulis menggunakan Telaah pustaka.
v Telaah
Pustaka
Yaitu
mencari data dengan cara membaca sumber buku atau membuka situs di internet
yang berkaitan dengan materi karya tulis ilmiah ini.
1.6
Tinjauan Pustaka/kajian Pustaka
Serangga sebagai
Bioindikator ini dapat mempengaruhi kelestarian lingkungan hidup. Sehingga masyarakat mengetahui bahwa serangga
juga mempunyai peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Syarat-Syarat Untuk Menggunakan
Suatu Jenis Serangga Sebagai
Bioindikator.
Menggunakan suatu jenis
serangga sebagai Bioindikator ini adalah sebagai berikut:
v Secara
taksomi ( pengelompokan jenis-jenis serangga ) telah stabil dan cukup untuk di
ketahui.
v Sejarah
alamiahnya di ketahui.
v Siap
dan mudah di survey dan di manipulasi.
v Kelompok
dan jenis serangga yang lebih tinggi terbesar secara luar pada berbagai jenis
habitat.
v Kelompok
dan jenis serangga yang lebih rendah terkhususkan dan peka terhadap perubahan
habitat.
v Pola
keanekaragamannya menggambarkan atau keterkaitan dengan jenis kelompok serangga
lainya yang berkerabat atau tidak berkerabat,
v Memiliki
potensi ekonomi yang penting.
v
2.2 Menurut Mc Geoch.
Seorang ilmuwan
menyatakan bahwa :
v Bioindikator
atau Indikator Biologi adalah kelompok organisme yang peka terhadap lingkungan
dan memperlihatkan gejala terpengaruh terhadap tekanan lingkungan akibat
aktifitas manusia atau akibat kerusakan system hayati ( gangguan alam ).
2.3 Kelebihan Serangga
1. Kelebihan Yang Dimiliki Serangga Sebagai
Bioindikator
Kelebihannya adalah Sebagai Berikut :
v Jumlahnya sangat melimpah sehingga memudahkan
dalam menghitung keanekaragamannya atau jenisnya.
v Sering
menunjukan aktifitas yang berpola, sehingga populasinya dari tahun ke tahun
bereaksi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan.
v Umumnya
bersifat local dan kebanyakan di antaranya cocok untuk pemantauan habitat
sehingga dapat di lakukan dan dapat di urutkan peringkatnya secara jumlah.
v Dapat
di monitor dengan metode pengambilan secara pasif.
v Lebih
ekonomis di bandingkan metode monitor secara biologis lainnya.
2. Apa
itu yang di sebut Bioindikator………………?
Bioindikator atau
Indikator Biologi adalah kelompok
organism yang peka terhadap lingkungan dan memperlihatkan gejala terpengaruh
terhadap tekanan lingkungan akibat aktifitas manusia atau akibat kerusakan
alam, seperti : kebakaran hutan.
Bioindikator juga
sering di sebut spesies atau hewan atau populasi tumbuhan hewan atau
mikroorganisme, dimana kehadirannya, ketahanan dan reaksinya terhadap
lingkungan berubah karna kondisi lingkungan.
3. Apa
saja jenis-janis Bioindikator……….?
Adapun jenis-janisnya
Bioindikator di bedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut :
v Spesies
Indikator
Yaitu spesies yang mempunyai
ketahanan lingkungan.
Bila kehadirannya,
penyabarannya, serta kelimpahannya tinggi maka spesies tersebut merupakan
indicator positif.
Ketidakhadirannya
atau hilangnya suatu spesies karna perubahan lingkungannya di sebut indicator
negatif.
v Spesies
Monitoring
Spesies
monitoring dapat berupa indicator pasif yaitu spesies yang secara alami
terdapat di lingkungan yang terpolusi serta indicator aktif yaitu spesies yang
secara alami terdapat dilingkungan terpolusi.
v Spesies
Uji
Spesies uji adalah spesies yang di
pakai untuk mengetahui pengaruh polutan tertentu, sehingga sangat cocok untuk
study toksikologi ( ilmu tentang racun ).
BAB III
PENUTUP
2.4 Kesimpulan
Berdasarkan
telaah di atas maka penulis menyimpulkan bahwa;
v syarat-syarat
yang harus diperhatikan dan di penuhi agar suatu serangga dapat dipakai sebagai
indicator biologi adalah jumlahnya (kelimpahannya) yang cukup dan mempunyai reaksi
yang khusus terhadap lingkungan hidup.
v Jadi
bioindikator atau indicator biologi adalah sekelompok atau sekumpulan serangga
atau organisme yang peka terhadap lingkungan dan dapat memperlihatkan gejala
terpengaruh terhadap tekanan lingkungan akibat aktivitas manusia atau
kerusakan alam.
v Jenis-jenis
bioindikator dapat dibedakan menjadi 3 yaitu
1.Spesies
Indikator
2.spesies
monitoring
3.spesies
uji
2.5 Saran
Dari pembahasan diatas penulis memberi
saran-saran kepada pembaca atau masyaarakat adalah sebagai berikut ;
v Kita
sebagai masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan dan ketahanan hutan.
v Sebagai
masyarakat kita huga harus nenjaga tekanan lingkungan agar tidak mengakibatkan
kerusakan system hayati sehingga tidak mengakibatkan organisme peka terhadap
lingkungan yang tercemar dengan cara;
Ø Menggunakan
kendaraan yang tidak menggunakan bahan bakar berlebihan misalnya;dengan
menggunakan sepeda,menggunakan transportasi umum.
Ø Tidak
membuang sampah sembarangan seperti;membuang sampah di saluran air.
DAFTAR PUSTAKA
Shahabudin,2003.Pemanfaatan Serangga Sebagai BIOINDIKATOR
Kesehatan Hutan.
BIODATA PUNULIS
Nama :
Firizky Octaviani
Kelas : IX d ( 9D )
Tempat Tanggal
Lahir : Rimbo Bujang, 30 Oktober
1996
Agama :
Islam
Alamat :
Jalan Serayu Unit X Rimbo Ulu
Jenis Kelamin :
Perempuan
Status : Pelajar
Hobby :
Membaca
Sekolah : SMP Negeri 3 Kab. Tebo
Riwayat Sekolah :
1.
TK Perintis, Ds. Kumpulrejo, Kec. Grabag, Kab.Purworejo.
JATENG
2. SD
NegeriKumpulrejo,Kec.Grabag,Kab.Purworejo, Jawa Tengah
3.SMP Negeri 28
Purworejo,Jawa Tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar