Selasa, 31 Januari 2012

PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI SISWA


PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI SISWA
BAB I
PENDAULUAN
1.1  Latar Belakang
Pada Era Globalisasi ini, perkembangan Handphonesudah berkembang. Sekarang orang-orang banyak menggunakan teknologi untuk berkomunikasi mencari informasi atau bertukar-tukar informasi.
Sekarang ini handphoneberperan penting dalam kehidupan sehari – hari, terutama orang yang berkerja kantoran dan orang yang berofesi sebagai pengajar.
Sebagian besar para pelajar menggunakan handphonehanya untuk hiburan. Dan mereka menggunakannya pada saat yang kurang tepat. Sehingga dapat mempengaruhi prestasi mereka. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat tema ini.

1.2  Rumusan Masalah
Adapaun rumusan masalah dalam penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.
1)      Bagaimana pengaruh penggunaan handphone terhadap prestasi siswa.

1.3  Tujuan Penelitian
adapun tujuan karya tulis ini adalah :
”Untuk mengetahui pengaruh penggunaan handphone terhadap prestasi siswa”.

1.4  Manfaat Penelitian
Adapun yang manfaat penelitian ini adalah penulsi berharap agar Karya Ilmiah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi para pelajar agar dapat mengetahui  pengaruh  penggunaan handphoneterhadap presetasi belajar. Selain itu, semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi orang tua supaya dapat mengawasi kegiatan anaknya dalam menggunakan teknologi komunikasi.

1.5  Metode Penelitian
1.5.1        Jenis Penelitian
Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan jenis deskriftif. Deskriftif adalah untuk mengungkapkan atau mendeskriftifkan gejala yang telah ada dan atau sedang berlangsung.

1.5.2        Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilyah generalisasi yang terdiri atas subjek/objek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (sugiono.1999:47) populasi yang dimagsud dalam penelitian para siswa kelas IX D SMP N3 Kabupaten Tebo yang berjumlah 36 orang.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (sugiono.1995|:47)

1.5.3        Data dan Sumber Data
Agar tujuan   penelitian dapat tercapai,  maka penulis memerlukan data yang bersumber dari :
1)      Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objeknya (Ali. 1995.211)
2)      Data Skunder adalah data yang diperoleh tidak langsung dari objeknya (ali.1995:211)
Sumber data yang penulis gunakan untuk mencapai tujuan penelitian yaitu subjek penelitian, buku – buku yang berkaitan dengan objek penelitian.


1.5.4        Teknik Pengumpulan data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui subjek penelitian dengan cara menghitung nilai rata-rata rapornya,  yaitu nilai rata-rata sebelum mengguanakn handphone dan nilai rata – rata setelah menggunakan handphonekemudian dibandingkan.



1.5.5        Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul melalui dokumentasi kemudian memaparkan hasil penelitian dan membuat kesimpulan. Untuk mengumpulkan data – data yang diperlukan dalam penelitian ini menggunakan rumus :
Keterangan M: Mean (rata-rata)
                    X: Jumlah nilai semua mata pelajaran
                    N: Jumlah Mata Pelajaran
Untuk mencari perbandingan menggunakan rumus
Keternagan P : Perbandingan
                    M1: Rata-rata sebelum menggunakan
                    M2: Rata-rata setelah menggunakan
Nilai perbangingan tersebut digunakan untuk menjawab hasil penelitian. Apabila P positif maka pengaruhnya Positif, dan adabila negatif maka pengaruhnya negatif.

2      Kajian Pustaka
Menurut Duskur Diknas Indonesia :
Handphoneadalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke perangkat yang lainnya.
Menurut Annatta Sannai :
Handphoneadalah alat bantu dalam memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada orang lain. (2010 : 211)

Menurut A. Tabrani :
Prestasi adalah kemampuan nyata (Actual Ability) yang dicapai individu sari suatu kegiatan atau usaha. (1991 : 22)


BAB II
HASIL PENELITIAN
2.1  Hasil Penelitian
2.1.1        Tabel Nilai Perbandingan















Keterangan : P : Perbandingan
                    M1: Rata-rata sebelum menggunakan
                    M2: Rata-rata setelah menggunakan
2.1.2        Tabel Nilai Berpengaruh Positif

















Unuk mencari persentasenya :


2.1.3        Tabel Nilai Berpengaruh Negatif

















Unuk mencari persentasenya :

2.2                         Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh perbandingan persentase yang signifikan antara pengaruh positif dan pengaruh negatif ataupun pengaruh negatif penggunaan handphone terhadap sample yang diteliti.
Total penjumlahan persentase dapat diuraikan sebagai berikut:
-         Pengaruh positif penggunaan handphone di peroleh angka persentase sebesar ........... dari sample.
-         Pengaruh negatif penggunaan handphone diperoleh angka persentase sebesar ............. dari sample.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada sub bab berikut ini, penulis akan menyimpulkn hasil dari penelitian di atas adalah bahwa secara umum ”Penggunaan Teknologi Komuniasi Berpengaruh .................. terhadap prestasi siswa”.

3.2  Saran – saran
Saran dari penulis adalah agar bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Karena apabila tidak memanfaatkannya dengan baik maka akan berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar.


DAFTAR PUSTAKA



LAMPIRAN – LAMPIRAN


BIODATA PENULIS

Nama                          : SITI SILATU KHOMSIYAH
TTL                              : Rimbo Bujang, 1 Oktober 1995
Agama                         : Islam
Jenis Kelamin              : Perempuan
Alamat                                    : Jl. R.A Kartini Unit II Rimbo Bujang
Riwayat Pendidikan    :TK Pertiwi
                                    SDN 30
SMPN 3 Kabupaten Tebo

Senin, 30 Januari 2012

MAKALAH TENTANG PEMBERDAYAAN SALAK PONDOK


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Salak Pondoh dibudidayakan dibeberapa tempat di Jawa. Memiliki bentuk, ukuran, dan warna buah yang berbeda-beda diperoleh secara vegetative (cangkok). Perbedaan bentuk luar yang demikian disebut modifikasi dan tidak dapat diturunkan.
Berdasarkan uraian diatas penulis berharap semoga dari makalah ini dapat membangkitkan minat membudidayakan buah salak Pondoh dikalangan masyarakat bisa meningkat dan masyarakat menyukai Salak Pondoh.

1.2  Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah
Bagaimana cara membudidayakan salak pondoh

1.3  Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan makalah ini adalah :
1.      Deskripsi Lokal
2.      Pertumbuhan dan Perkembangan
3.      Cara budidaya
4.      Panen











BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi dan Nama Lokal
            Terutama factor edafik dan klimatik ( termasuk ketinggian) dapat menyebabkan bentu luar (fenotip) yang berbeda pula. Besarnya perubahan fenotip akbiat pengaruh faktor luar.

2.1.1 Deskripsi salak Pondoh
Salak Pondoh berakar serabut. Silindris diamatris 6.8 mm Salak Pondoh Memiliki daun majemuk, menyirip,genap, beranak, daun gasal, pada bagian ujung 2-3 helai naka daun menyatu. Salak Pondoh memiliki bunga berpasangan, terletak diketiak sisik: pasangan bunga jantan berukuran sama. Masing-masing panjang 7-8 mm. Diametris 4-5 mm. Pasngan bunga betina yang satu besar dengan ukuran panjang 4,5-7 cm diameter 4-6 cm. Biji salak pondoh umumnya berjumlah tiga butir perbuah:

2.1.2 Nama-Nama Lokal
Nama salak pondoh semula diberikan kepada salah hitam dan dikenal sejak tahun 1920 an (Anon : 1997). Berdasarkan bentuk, ukuran, dan warna kulit serta tempat budidayanya dikenal ada beberapa salak Pondoh.
1.      Salak Pondoh Hitam
Berbentuk bulat sampai bulat telur salak ini memiliki ukuran yang paling kecil dibandingkan dengan salak pondoh lainnya.
2.      Salak Pondoh Hitam Kemerahan
Bentuknya cenderung bulat, panjang 6 – 6,5 cm. sedangkan daging buahnya berwarna krem. Aroma dan rasanya seperti nanas.

2.2.Tempat dan Syarat
Salak pondoh dapat tumbuh subur dan diproduksi optimal didataran rendah sampai ketinggian 400 m dpl dengan iklim tropika. Produksinya dengan curah hujan 2000 mm pertahun. Salak pondoh dibawah naungan tanah regosol (regosol abu vulkanik) adalah jenis tanah yang belum jelas membentuk diferensi horizon.

2.3.Faktor – foktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
            Pertumbuhan vegetative dipengaruhi oleh faktor – faktor internal (genetis dan zat tumbuh). Interaksi antar faktor tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhan dan diferensiasi.

2.3.1        Teksur Tanah
Tekstur tanah adalah perbandingan relative tiga golongan besar dalam suatu masa tanah.

2.3.2        Struktur Tanah
Struktur Tanah adalah susunan saling mengikat antar partikel – partikel tanah. Struktur tanah dibedakan menjadi 7 tipe:
1.      Lemping
2.      Tipe Tiang
3.      Tipe gumol
4.      Tipe remah
5.      Tipe granuler
6.      Tipe berbutir tunggal
7.      Tipe pejal

2.3.3        Cahaya
Cahaya adalah bagian dari spektrim elekromagnetik yang mempunyai gelombang antara 400 dan 750 mm.

2.4.Cara Budidaya
Budidaya salak pondoh telah meluas di Jawa. Salak tetap disukai dan dibutuhkan. Salak pondoh masih memberikan keuntungan.
2.4.1.      Pengadaan bibit
Bibit adalah calon individu tanaman yang baru  diperoleh secara generative (seksual) atau vegetative (Ak seksual). Bibit yang baik akan menghasilkan tanaman yang baik. Sebaliknya bibit yang kurang baik jarang menghasilkan tanaman yang baik.
1. Penyemaian Biji
Biji (benih) dapat ditanam langsung pada lahan yang telah disiapkan dengan jarak tanam (2 – 2,5) X 2 meter.

2.4.2.      Penyemaian Dalam Polibag
Penyemaian dalam polibag (kantong pelastik) untuk penuyemaian ini diperlukan poly bag berukuran 29 X 18 cm.

2.4.3.      Pencangkokan
Pencangkokan merupakan salah satu cara perangkaran atau pembiakan vegetative, pencangkokan dapat dilakukan terhadap anakan tunas yang baru muncul pada pangkal batang (dalam tanah).

2.4.4.      Penanaman bibit
Penanaman bibit dilakukan dengan cara membenamkan media tanam area kebun salak diperlukan 4 – 10 % pohon jantang. Ditanam tersebar antara pohon betina untuk penyerbukan buatan. Penanaman pohon jantan di pinggir kebun akan memudahkan dalam mendapatkan tongkol bunga jantan yang menyerbuk.

2.4.5.      Pemupukan
Untuk dapat tumbuh dan berkembang serta berproduksi optimal, tanaman memerlukan nutrisi, mineral atau untur hara dalam keadaan cukup. Maka tanah perlu dipupuk. Pupuk yang digunakan pupuk organic atau pupuk anorganik.
2.4.5.1.Pupuk organic
Pupuk organic terdiri atas pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk hijau dan pupuk lainnya.

2.4.5.2.Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik adalah pupuk yang diproduksi oleh pabrik atau industry pupuk. Pupuk anorganik adalah pupuk kimia. Yang termasuk pupuk anorganik adalah: Urea, KCL, TSP dan lain – lain.

2.4.6.      Pengendalian Hama dan Penyakit
Tanaman salak dapat terserang hama dan penyakit. Tanaman salak yang terserang penyakit dapat mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Mengetahui lebih awal gejala serangan penyakit dan cara mengatasinya akan mencegah kerugian.
2.4.6.1.Hama
Pengendalian hama dapat dilakukan dengan cara – cara berikut :
1. menjaga kebersihan kebun
2. jangan melukai batang dan memangkas tanggai
2.4.6.2.Penyakit
Ada beberapa penyakit pada tanaman salak pondoh yagn disebabkan oelh jamur/ cendawan seperti : mylena Sp., pestaloka Sp. Dan jamur upas (Cortirium salmuni color)

2.5.Panen
Salak pondoh termasuk buah yang mudah rusak atau membusuk dan tidak tanan lama dalam penyimpanan panennya harus dilakukan secara tepat. Yaitu salak pondoh yang sudah dipanen atau dipetik disimpan dalam peti  kayu yang memiliki sela, pada peti tersebut diberi lapisan kertas guna mengurangi kadar air dalam udaranya. Karena buah salak akan cepat membusuk kengan keadaan udara yang lembab. Jadi simpang salak pondoh ditempat yang sejuk dan kering.

2.5.1.      Waktu dan Cara Panen
Buah salak pondoh akan matang setelah 5 – 7 bulan sejak penyerbukan. Di Indonesia panen raya pada bulan November dan bulan desember. Untuk memanen adalah menjelang buah matang di pohon. Pada saat itu buah memiliki rasa enak dan aroma yang khas. Salak yang telah matang kulitnya tampak bersih dan mengkilat dan apabila dipegang tidak terlalu kasar. Buah salak dipanen dengan cara memotong pangkal tangkai dompol dengan pisau atau sabit yang ujungnya bengkok membentuk kait yang tajam.

2.5.2.      Penanganan Pasca Panen.
Buah salak yang sudah dipanen tidak dapat dibiarkan begitu saja. Sehingga kualitasnya tetap baik sampai kekonsumen.

2.5.3.      Penyimpanan.
Penyimpanan biasanya dilakukan sebelum dan selam pemasaran. Cukup ventilasi dengan sirkulasi udara yang baik. Dalam penyimpanan sebaiknya buah salak tidak dimasukan kedalam karung, untuk menghindari kemungkinan terserang hama atau tertular penyakit.


BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada BAB I, BAB II, penulsi dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1.      Ada beberapa cara mengetahui pertumbuhan dan perkembangan salak pondoh dan kita mengenal penyemaian benih, penanaman dan penyakit.
2.      Salak pondoh adalah salah satu buah yang disukai masyarakat.

3.2  Saran
Penulis berharap dengan adanya makalah ini para petani salak pondoh dapat memperhatikan atau membudidayakan cara penanaman sampai pemasaran dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA

Harsoyo, Purnomo. 2006. Budidaya Salak Pondoh. Semarang : Aneka Ilmu


BIODATA PENULIS


Fitriani, dilahirkan di Rimbo Bujang Tanggal Delapan Maret Seribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Lima. Fitri adalah pasangan dari Bapak Subagio dan Ibu Ngatemi. Sejak kecil hobinya membaca. Dan ia memiliki cita – cita untuk menjadi seorang guru.